Mimpi
Sebenarnya apa sih yang mengatur suatu mimpi? Benarkah otak kita? Mungkin sebuah memori yang tersimpan dalam suatu sudut kepala yang tidak terjangkau sapu ingatan? Atau mimpi ini keluar secara acak begitu saja?
Gue sering mengalami deja vu. Dan gue yakin kalau sebenarnya, perasaan bahwa kita suatu saat pernah mengalami deja vu tersebut timbul karena di masa yang lalu kita pernah memimpikannya dalam tidur kita. Gue ga punya sedikitpun teori tentang psikologi ataupun tentang sains otak. Lalu kenapa gue berpendapat begitu? Karena menurut gue ga mungkin kita mengalami suatu kejadian yang sama persis dua kali atau lebih.
Nabi Ibrahim suatu masa pernah bermimpi untuk menyembelih anaknya tercinta Ismail. Tiga kali beliau bermimpi seperti itu, dan ternyata itu adalah perintah Tuhan.
Gue sudah dua kali bermimpi bahwa gue harus membantu, menyelamatkan seseorang. Sekedar mimpikah ini? Atau hanya bunga tidur yang sayangnya tidak berlaku sebagai bunga yang semestinya indah? Atau mungkin gue harus nunggu hingga sekali lagi gue memimpikan hal yang sama?
Jika ketiga kali itu benar terjadi, apakah ini suatu rahasia yang dibocorkan pada gue? Apakah itu perintahMu?
Handil, ETF Two Weeks
The good news for today is, my field observation is planned to be extended into two weeks; estimated end-time, August, 7th 2008…
The bad news is, i just bought two pairs of clothes, so then i have planned to use it every three days for a pair….
Or another plan, the red TOTAL uniform set for days, and the polo set for the nights..
Which one is better then?
lengan
July 13, 2008, 12:47 pm
Filed under:
ayang Pernahkah anda merasa pada suatu saat memiliki suatu pegangan yang sangat anda jaga dan sangat anda sadari keberadaannya?
Tapi tiba-tiba pegangan tersebut melepaskan anda keesokan pagi hari, setelah anda bangun dari tidur anda, hingga seluruh jari-jemari anda tidak sedikitpun lagi dapat menyentuhnya. Pegangan itu kemudian berkata: “Aku mungkin akan kembali nanti.”
Waktu berlalu.
Waktu berlalu.
Waktu berlalu.
Waktu berlalu hingga satu titik dimana anda mulai merasakan ketakutan bahwa pegangan itu tidak akan kembali lagi kepada anda. Membiarkan anda merasakan sensasi kekosongan yang menggema-gema, untuk suatu waktu yang hanya Tuhan yang memiliki kuasa atasnya.
Aku tidak berharap untuk menjalani hal ini. Mungkin ini hanya saking hebatnya otak manusia, sehingga bisa begitu kreatif memprediksi dan merangkai suatu jalan cerita yang mungkin akan terjadi. Hanya saja otak ini seringkali congkak, lupa kalau ada yang lebih Berkuasa di atas sana.
Sekarang cuma bisa berdoa kepada Sang Maha Kuasa.
am i disturbing you??
well this is quite funny for me…
jadi ceritanya pada suatu hari di awal bulan juli ini, karena ada suatu occasion yang penting, gue kudu make setelan rapi; kemeja lengan panjang dimasukin ke celana bahan, en spatu pantopel. dan karena sesuai fitrahnya, gue laper di siang hari, dan memutuskan buat makan di salah satu fastfood res di bandung.
mengantrilah gue di sana…
dan di depan gue ada sepasang muda-mudi yang masih cukup belia (kayaknya sih masi sma) yang lagi memadu cinta entah apakah itu cinta monyet atau cinta kangguru…
gue menunggu dengan santun dan kalem..
tapi kok si pemudi ngeliatin gue ya?? elo boleh nuduh gue ge-eran, tapi masalahnya gue sempet ngegep si tersangka beberapa kali sedang bermain lirikan, suer dah, aseli.
ya gue tetep kalem aja, pura-pura kayak supir yang ga banyak betingkah..
sampe akhirnya tu pasangan selese mesen, dan gue pun udah selese mesen dan mendapatkan apa yang menjadi hak gue. sayangnya, ni tempat lagi rame, mana ada hajatan bocah ulang taun pula. dan sayangnya lagi, gue dapet meja di depan meja si pasangan kencur tadi. duduklah gue di sana…
kalo tadi si pemudi yang ngeliatin gue, sekarang gantian si pemuda yang terang-terangan mandangin gue terus. ya gue mah tetep aja diem, kan ga mungkin tiba2 gue ngajak berantem tu orang. emang sih annoying banget rasanya, tapi kan gue bukan anggota motherchapter yang bisa ngajak sparing dimanapun kapanpun…
tapi kok lama-lama jadi lucu ya. hell man, ngapain juga sih gue diliatin, emangnya gue orang yang suka nyodok2 sana-sini?? hahahaha….
selanjutnya elo aja deh yang nyimpulin sendiri… kalo gue mah,, ketawa aja lah, hahahahahahaha……
Heaven Knows
I can’t believe that this is the hardest time ever in my life. I would not mention things like bad exams, family things, and “this” problem.
And it is enough to drive me outside, in this cold morning breeze, to just see the trees and sit for a while.
But thanks God, i know He always have love for me. I know He always keep the big plan for me, and i know He would not let me dying by these obstacles i faced.
And even in this unfriendly cold morning, i know that He is hugging me, and i know that He is hugging you too.
I know that He always love me, i know that He always love you also.
Rick Price – Heaven Knows
She’s always on my mind
From the time i waked up
TIl i close my eyes
She’s everywhere i go
She’s all i know
Though she so far away
It just keep getting stronger
Everyday… and even now she’s gone
I’m still holding on
So tell me where do i start?
Cause it’s breaking my heart
Don’t wanna let her go
Maybe my love will comeback someday…
Only Heaven knows
Maybe our hearts will find a way..
Only Heaven knows
And all i can do is hope and pray
Cause Heaven knows…….
My friends keep telling me
That if you really love her
You gotta set her free
And if she returns in kind
I know she’s mine
But tell me where do i start?
Cause it’s breaking my heart
Don’t wanna let her go…..
Maybe my love will comeback someday…
Only Heaven knows
And maybe our hearts will find a way…
Only Heaven knows
And all i can do is hope and pray
Cause Heaven knows….
Why i live in despair?
Cause every i wake on dreaming i know she’s never there
And all the time i acted so brave, i’m shaking inside
Why does it hurt me so?
Maybe my love will comeback someday
Only Heaven knows
And maybe our hearts will find a way
Only Heaven knows
And all i can do is hope and pray
Cause Heaven knows….
Heaven knows…
Heaven knows……..
Mountain Pig?
Jadi anak-anak PM3I pada mau naik gunung…
dan rencananya kite mau naik gunung gede…
ada yang bilang kalo tuh gunung udah ada trek hikingnya, jadi aman dan nyaman saja kalo kita naek gunung gede ini…
tapi ada yang bilang kalo di sana banyak BABI GUNUNG!!!
GOOOKKIIILLLL!!!!
gue pikir pastilah bakal seru banget noh…
jadi kite nanti kudu bawa tombak masing-masing
giliran ada kawanan babi gunung lewat, jangan naek ke atas pohon, tapi kite tombak tuh babi-babi yang lagi euforia karena harga minyak dah 135 dolar per barel, dan dua setengah jam lagi harga premium jadi 6000 perak (LOH!! kok gak nyambung!!)
Yah intinya kita buru babi-babi gunung itu, dan kita gantung kepala-kepalanya nanti di dinding, mbuahahahahahahaha!!
gokil ah!
aing teu sabar naik gunung gede, dan tereak sekenceng-kencengya nanti di sana…
Lelah
Tanpa maksud untuk tidak mensyukuri hidup yang gue punya.
Untuk saat ini gue merasa lelah menjadi gue. Hari ini gue praktikum setengah hari, dan ujian setengah hari berikutnya. Dan gue masih harus belajar 300an halaman lagi buat ujian besoknya. Tapi gue ga bisa tidur tadi malam.
Untuk saat ini gue merasa lelah menjadi gue. Mungkin selama ini gue merasa hidup gue normal-normal aja seperti hidup manusia lainnya. Tapi ternyata tidak. Akhirnya gue sadar kalo selama 19 tahun ini, gue terbentuk menjadi orang yang selalu mengalah. Ribuan tuntutan, ribuan omongan orang tentang gue di belakang yang akhirnya gue tahu, ribuan EGO orang lain, semuanya gue turutin. Dan gue selalu mengalah demi ribuan orang lain itu.
Untuk saat ini gue merasa lelah menjadi gue. Ada sesuatu yang gue sangat ingin menjaganya, namun apa daya, lengan gue gak sepanjang yang gue harapkan untuk selalu bisa merengkuhnya. Pandangan gue gak sejauh dan setajam yang gue harapkan untuk selalu bisa mengenali situasinya. Dan langkah kaki gue gak sepanjang yang gue harapkan untuk bisa berlari secepat kilat tiap kali gue ingin bertemu dengannya.
Untuk saat ini gue merasa lelah menjadi gue. Saat gue barusan mandi, gue liat diri gue sendiri di muka cermin. Kayaknya ini kantung mata terhebat yang pernah gue punya.
Kau Disana – The Adams
…hey, dimanakah engkau gerangan?
…tiada kabar berita
…kucari engkau, ku gelisah
…la la la la la
…oo, pergi kau ke luar rumah
…dan tidak bersama teman
…khawatir nanti di jalan
…karena baru kusaksikan
…berita di tv siang
…sungguh tidak mengenakkan
…dimana engkau gerangan?
…LALU MALAM PUN TIBA
…telpon menyala……
…kau di sana
My Dad’s Greatest
Kali ini gue hampir ketinggalan travel lagi. Gue dateng tepat ketika mobilnya akan beranjak jalan. Untung gue masih sempet mangil-manggil supirnya buat nungguin gue, kali menjengkelkan buat penumpang lain ye.. Tapi hampir ketinggalan travel mengingatkan gue pada kali terakhir gue naik travel ke bandung sebelumnya. Saat itu gue bener-bener ketinggalan travel paling terakhir, dan gue terpaksa nunggu buat naik yang besok paginya. Waktu itu gue dianter bokap ke tempat travelnya, dan yang ngebuat gue amazed adalah waktu bokap gue ngomong: “Buru2 ya? Kalo mau ayah anter aja malem ini..” “Loh, emang besok ayah gak kerja?” “Ya nanti malem ayah langsung pulang ke jakarta lagi…” Ya ampun, bokap gue tuh udah cukup berumur, ditambah lagi waktu itu udah malem, tapi bisa2nya doi nawarin buat nganter bolak balik ke bandung malem itu juga. Satu kata menurut gue: Heroik. Ya, bokap gue heroik buat gue. Emang terkadang gue berpikir kalo bokap gue suka bertindak aneh, tapi setiap waktu juga gue selalu sadar kalo bokap gue adalah hebat… Thanks.. You’re the greatest Dad in the world…
What a Wonderful World
Malam ini gue ditakdirkan untuk tidak tidur. Padahal besok pagi gue ada audiensi badan pengurus ke DPA. Tidak tidur karena sebuah alasan yang–lagi-lagi ditakdirkan–untuk gue tanggung sendirian. Beruntung gue masih bisa memikirkan hal yang lain, atau malam panjang ini cuma bakal jadi pembuangan waktu berharga gue yang terbesar.
Jadi kadang gue berpikir, lebih menyenangkan kalau kita mau berkorban. Berkorban buat apapun kebaikan yang bisa terjadi dan bisa kita sumbangkan di dunia ini. Sama-sama taulah, kemiskinan masih ada di mana-mana, penyakit, perang, bencana alam. Mungkin lebih menyenangkan kalau kita bisa fokus memberikan apapun yang bisa kita sumbangkan kepada dunia, tanpa sedikitpun pikiran untuk memenuhi kepentingan pribadi. Kadang gue berpikir jadi pastor–atau pendeta? yang nggak nikah untuk kepentingan umat mereka itu, hebat.
…keane – what a wonderful world…
…i see friends shaking hand
…telling “how do you do?”
…they really saying
…i love you
…i hear babies crying
…i watch them grow
…they’ll learn much more
…than i’ll ever know
…and i think to myself
…what a wonderful world
Bebel
Rasanya gue ngerti gimana perasaan jadi nyokap. Ya jadi gitu, setelah “selama” ini menjalani hidup, trus ngeliat orang ini itu, dan ngeliat gimana berbagai macam nyokap membesarkan anak-anak mereka. Gue jadi ngerti kayaknya, gimana perasaan nyokap yang memiliki anak yang…. bebel.
Keras kepala. Ngeyel.
Gue juga dulu keras kepala, ngeyel ama nyokap gue.
Dan gue rasa gue bisa ngerti, karena gue ketemu ama orang yang keras kepala ini. Padahal yang gue katakan, itu buat kepentingan dia juga. Padahal gue berkata begitu karena gue peduli sama nih orang. Tapi kenapa dia malah nganggep kepedulian gue itu “aneh”.
Atau mungkin sebenernya gue juga begitu? Sampe sekarang? Ada yang bisa jawab?
I\'m The Talkative One 